Sabtu, 07 Agustus 2010

Meraih Keuntungan dari Lipatan Kertas

Hari ini hari Sabtu. Hah, hari yang indah. Setelah menjalankan aktivitas di hari Jum'at kemarin, aku merasa lebih segar dan bersemangat. Waktu menunjukkan pukul 07:00 dan aku baru bangun dari tidurku. Seharusnya aku bangun lebih pagi untuk sholat subuh, tapi karena aku sedang berhalangan, jadi tidak masalah kalau aku bangun lebih siang dari biasanya.

Aku bergegas untuk merapikan tempat tidurku, dan aku melihat ada sebungkus kertas origami yang sudah lama tidak aku pakai. Ingin rasanya aku menyulapnya menjadi sebuah lipatan yang indah dan lucu. Sayangnya, aku tak terlalu mahir untuk soal melipat origami. Aha! Aku teringat kakakku yang sekarang kuliah di Institut Kesenian Jakarta, pasti jago dalam urusan seperti ini. Akhirnya, aku memutuskan untuk menemui kakakku di kamarnya.

"Kak, Fira ada kertas origami, nih, kakak bisa nggak buat bentuk-bentuk lucu dari kertas ini?" tanyaku pada kakak. "Buat origami girl aja, Fir, kakak bisa kok. Nih kakak ajarkan, kamu perhatikan, ya..." ujar kakakku sambil mempraktekkan cara membuat origami girl.

"Huffh, akhirnya selesai juga..." ujarku. Ternyata membuat origami girl tidak terlalu sulit. Aku tertarik untuk membuatnya lebih banyak lagi. Satu jam kemudian, 12 buah origami girl sudah ada di depan mataku. Terlintas di pikiranku untuk menggabungkan semuanya di sebuah benang dan aku gantung di depan pintu kamarku, pasti terlihat lucu. Tiba-tiba mama masuk dan kemudian melihat origami girl buatanku. "Fir, ini bagus! Kalau dikembangkan dan dibuat lebih bagus, pasti ada yang berminat, deh.." ujar Mama kepadaku.

Keesokan harinya, aku teringat kata-kata Mama kemarin. Ya, mungkin kalau aku bisa membuat sesuatu yang unik dari origami girl ini, lalu aku jual kepada teman-temanku, mungkin saja ada yang berminat. Aku langsung menemui kakakku dan membicarakan soal niatku tadi. Kakak awalnya tidak setuju, tapi karena aku terus membujuknya akhirnya dia mau bekerjasama dengan ku. Kami mulai membuat origami girl yang terdiri dari berbagai macam warna. Beberapa jam kemudian, 20 buah gantungan kunci dari origami girl sudah jadi untuk bahan percobaan.

Hari senin pun tiba. Pada saat istirahat pertama, aku langsung mengeluarkan beberapa gantungan kunci origami girl hasil buatanku dengan kakak dan menawarkannya kepada teman-teman sekelas. Beberapa temanku ada yang langsung membelinya, dan tersisa 4 buah. Aku terkejut karena akan bisa secepat ini. Per buahnya aku jual dengan harga Rp 2000,00. 4 buahnya aku hadiahkan untuk sahabat-sahabatku yang ada di lingkungan rumahku.

Sepulang dari sekolah, aku langsung memberitahukan hal menggembirakan ini kepada kakak. "Kak, tadi aku jualan dapat keuntungan Rp 32.000,00 loh, sisa nya ada 4, dan itu aku kasih ke sahabat-sahabatku yang ada di komplek. Tidak apa-apa kan kak? Ini kita bagi dua, ya!" ujarku sambil membagi uang hasil jerih payahku dan kakakku. Lumayan lah, untuk menambah uang jajan. Kakakku juga senang akhirnya bisa mendapat uang tambahan untuk membelin novel yang sudah lama ia dambakan. Hari ini benar-benar indah, akhirnya aku bisa mengerti kalau mencari uang itu tidak mudah dan aku bisa membuktikkan kepada Mama dan Papa kalau aku bisa mandiri dan tidak selalu bergantung pada mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar